Tuesday, November 25, 2008

Demam 80s

Mami&Papi termasuk generasi 80s sejati.Rupanya dunia pun sedang tergila-gila segala sesuatu yang berbau delapan puluhan. Apa mungkin karena yang sekarang sedang akan meroket memimpin di seluruh dunia adalah dari generasi 80 ya? Lihat aja Obama....hehe. Acara TV aja sekarang ada yang namanya Zona 80 masih ada! Isinya penyanyi-penyanyi era itu, mami&papi kalo nonton acara itu bisa nyanyi-nyanyi en ngakak-ngakak berdua.What a sweet memory.

Salah satu yang sedang hangat adalah Rick Asley, dia baru datang ke Jakarta&Singapore, penampilannya tetap rapi banget nggak kayak penyanyi deh.Suaranya tetap seperti jaman dulu. Orangnya juga humble banget, padahal tahun 80an dia berada nomor 1 di tangga lagu di seluruh dunia termasuk amerika serikat.Padahal dia orang inggris lho! Dia cerita sekarang udah nggak karir di nyanyi lagi, dia bisa pergi ke supermarket di London tanpa orang mengenali dia.Rupanya dia keliling dunia karena sekarang dunia lagi 'mencari-cari' dia lagi sebagai icon 80s.

Mami ingat dulu jaman mami SMA dan sering ke disko.Waktu itu disco kesannya nggak 'dugem' kayak sekarang.Dulu anak-anak sekolah yang gaul di surabaya suka bikin acara di Studio East, Calipso (sekarang udah jadi Mal besar di blauran), Fire di TP 2.Waktu itu era dimana narkotika nggak ada di diskotik.Bahkan diskotik sengaja dibuka minggu siang sampai minggu sore, untuk pelajar-pelajar yang mau goyang!!Setelah masuk era 2000 dimana exctasy mulai merajalela dan lagu disco sudah dinodai dengan tripping, mami berhenti pergi ke disco.Tapi sekarang asik juga di kamar disco sama papi diiringi rick asley di TV....Tinggal abner ama aldi yang geleng-geleng kepala aja, Parah!

Banjir dan BUaya


Awal bulan November, Samarinda sempat mengalami banjir yang terparah sejak mami pindah ke kota ini. Kenapa? Pertama karena memang curah hujan yang melebihi tahun-tahun sebelumnya, berbarengan dengan pasang sungai Mahakam. Yang membuat makin parah, bendungan yang dimaksudkan untuk menahan air supaya kota tidak banjir, malah dibuka oleh penduduk di sekitar bendungan karena rumah mereka sudah kemasukan air.Padahal tanah penduduk tersebut (kabarnya) sudah dibebaskan pemerintah, yang memang dimaksudkan sebagai area yang tergenang.
Untungnya rumah kami sudah direnovasi dan dinaikkan 1meter dari rumah asli developer, sehingga walaupun tetangga kiri-kanan sudah kemasukan air kami masih tenang-tenang saja.Kamipun masih dengan nyaman mandi dan beraktifitas normal di rumah sementara teman-teman mengungsi ke blok baru yang tidak kebanjiran.Satu-satunya tanda buat kami yang didalam rumah bahwa sedang ada banjir di kota, adalah kolam renang kami yang belum 100% selesai, mengalir air dari dalam tanah memenuhi kolam kami tersebut.Foto diatas diatas diambil waktu banjir-banjirnya samarinda sementara akung malah 'menantang maut' datang dari surabaya ke samarinda.hehe...
Mami banyak dapat telpon dari teman-teman dan keluarga di Jawa, karena pemberitaan di TV perihal banjir yang parah tersebut.Mereka kawatir sekali karena buaya-buaya di Taman Hutan Raya terlepas semua sewaktu banjir tinggi.Kami yang di samarinda malah terkekeh-kekeh.Karena yang namanya buaya lepas ya hari-hari lah.Disini kan banyak peternakan buaya untuk diambil kulitnya sebagai komoditi ekspor.Malah Dibelakang rumah mami yang masih rawa, kadang kalo lagi tinggi air kelihatan ada buaya berkelebat.Kami ya nyantai aja wong kami kan nggak renang di rawa.Disamping itu buaya itu kalo nggak diganggu kan nggak ganggu kita.Orang-orang mancing ikan di rawa belakang juga santai aja kok.hehe...
Malah di lapangan golf KPC di Bontang, ada beberapa tempat yang bertanda peringatan 'awas buaya' maksudnya kalo bola golfnya 'lari' ke arah yang berpapan itu artinya jangan dikejar lagi.Hehe...Asik kan, main golf sambil berpemandangan buaya....

Penyanyi (dadakan)


Abner tuh dari kecil senang nyanyi.Umur 1,5tahun di waktu anak lain masih menghafal 1-2 lagu pendek Abner sudah bisa menyanyi lagu dari cicak-cicak di dinding sampai Pergi Untuk kembalinya Elo.Karena banyak yang takjub dengan kemampuan nyanyi Abner, si bontot ini populer di kalangan relasi mami&papi.
Sampai usia 5 tahun sekarang, Abner makin gaul, dia penggemar Disney Channel otomatis dia hafal lagu-lagunya Jonas brother yang sering di putar di Disney Channel atau soundtrack film High School Musical dan Camp Rock.Nyanyinya juga sekaligus dengan gaya yang ABG.Gaya pakaian Abner juga nggak mau kekanak-kanakan dia udah milih sendiri pakaiannya seperti artis-artis yang dia tonton itu.Demikian juga kalau ada acara ulang tahun, duluan deh dia mengacungkan tangan untuk menyanyi.Foto diatas diambil dari acara ulang tahun temannya di Mc D bulan lalu.

Friday, November 21, 2008

Diana&Me


Surabaya, 1989
Mami dapat kiriman foto-foto lama lagi dari uti,ada beberapa yang sudah rusak sama sekali, ada yang masih bisa diselamatkan.Salah satunya foto-foto mami dan Diana Lestari.Dina tuh teman mami dari SMP di Santa Maria, kebetulan waktu itu kami tetangga di Darmo Permai.Jadi kadang-kadang sore hari mami main ke rumah Dina, kadang Dina yang pake sepeda ke rumah mami.Dina yang anak tunggal (dari keluarga yang udah kaya turun temurun dari sononya-red) hidup dalam keteraturan dan serba berlebihan (menurut mami lho ya, karena mami mesti bagi segala yang mami punya dengan ke3 saudara mami).Tapi hebatnya Dina tuh rendah hati banget!Kadang-kadang kalo nggak dijemput sekolah, Dina masih mau naik angkot berdua sama mami.
Mami&Dina masuk ke SMA yang sama,juga masuk ke institut yang sama.Waktu kuliah malah mobil kita kembaran pake Taft GT.Punya Dina warna biru,mami hitam.Pertemanan mami&Dina bisa dibilang on dan off terus tidak terlalu dekat tapi nggak pernah hilang kontak.Sampai hari ini mami masih kadang-kadang telp dan sms Dina.Apalagi Dina yang tetap tinggal di Surabaya tentunya banyak memiliki informasi yang mami ketinggalan di sini.Terutama tentang produk untuk anak dan bayi

Dinosaurs are back, Jakarta 2008
Tidak pakai janjian beberapa waktu lalu mami ketemu Dina yang membawa ketiga anaknya menonton pertunjukan Dinosaurus di Senayan.Kaget campur senang juga kami bisa ketemu di Jakarta.Kami sempatkan membuat foto kenang-kenangan, asli ibu-ibu banget kita ya,Din!haha





Man&Woman


Sejak dulu waktu ABG, PeMuda sampai udah jadi ibu-ibu seperti sekarang, mami paling sering mendengarkan dan bahkan mengalami bagaimana rumitnya hubungan laki-laki dan perempuan.Waktu ABG kira-kira usia SMP gitu, ada teman-teman yang mencuri-curi pacaran istilahnya backstreet, jadi takut banget ketauan orang tua kalau sedang menjalin hubungan cinta dengan lawan jenisnya.Era itu orang tua memang jauh lebih tegas soal pacaran . Jadi mami sering ketiban peran jadi kurir teman mami yang pacaran, menyampaikan surat-surat cinta sekaligus menyimpannya.Kadang-kadang mami ikutan baca, yeeeekkkk! norak dan nggilani lho rayuannya...hihi...
Memasuki usia SMA lebih gawat lagi, teman-teman ada yang udah mikir mau kawin segala...walah! Ada juga yang lebih nekad, udah dilarang orang tuanya pacaran, bertemu dibelakang-belakang eh malah jadinya MBA alias Married by Accident...sayang banget kan? Ada juga yang karena terlanjur hamil, berdua ama pacarnya memutuskan untuk bunuh diri bareng-bareng bersama bayi yang diperut....sempit banget pikirannya!Trus ada lagi, yang namanya cewek matre, alias mau pacaran tapi khusus sama cowok tajir biar dibeli-belikan barang...kasian deh!
Menginjak kuliah, gaya pacaran makin mengarah ke hal-hal serius dan prinsip.Orang tua rata-rata sudah bertemu dengan bakal calon besan.Permasalahan yang muncul lebih gila-gilaan lagi. Ada teman mami di kampus yang calon istrinya cemburuan banget, jadi nggak boleh berteman ama cewek manapun.Jadi pernah dia ke rumah mami (padahal rame-rame),tiba-tiba mami yang kena getahnya disemprot tidak ada juntrungannya oleh si calon istri. Ada lagi teman cowok yang ketahuan nonton acara TV miss Universe ama pacarnya langsung ditempeleng(hmmmm kayaknya sakit jiwa deh...).Ada juga yang ceweknya lagi marah sama sang pacar trus nyiramin gelas coca cola ke muka si cowok di depan orang tua cowok!!! Wah! kalau calon menantu mami kayak begitu kelakuannya langsung nggak jadi mami lamar deh...hihi...tapi anehnya si cowok tetap menikah sampai hari ini dengan si penyiram soda itu.Nggak heran kalo hari ini si cowok itu menjadi salah satu ketua ISTI di Surabaya (Ikatan Suami takut Istri-red). Mudah-mudahan teman mami si korban istri, nggak baca postingan ini ya.haha...Kalo baca ya nggak papa juga sih buat masukan,kritik membangun gitu lho!



Siapa urus anak (waktu liburan)?

Libur di sarangan,1986


Kemarin mami mendapat sms dari uti, waktu sedang facial di Bella-Balikpapan,isinya tentang oom Mandau yang terbang dari Jakarta dengan membawa 2 anaknya Dimas(4thn)&Tirza (6bulan) untuk ketemu tante Icha di Bali.Kebetulan tante Icha sedang ada acara kantor di Bali.Uti geli-geli sendiri karena oom Mandau menggendong Tirza pake gendongan bayi ransel gitu sambil menggandeng Dimas.Mandiri banget! kalau meminjam istilah uti : gaya keluarga Bule.Anak uti yang lain tante Dian&Tante Meyi yang udah dan bakal calon menikah ama Bule, hampir dipastikan gaya mengasuh anaknya kelak juga seperti itu.Nggak ada istilah urusan anak, itu urusan ibu, tapi urusan bersama.
Walaupun demikian, uti maklum kalo mami&papi secara umum nggak bisa (atau nggak memilih ya...?) mengurus anak-anak seperti adik-adik mami.Soalnya papi orangnya nggak mau mami repot, maksudnya kalau emang ada orang yang bisa kerja baik dan kita mampu bayar, papi lebih menyarankan mami untuk mempekerjakan asisten mengasuh anak-anak di waktu libur. Jadi sepanjang kita liburan ,tidak pernah ketinggalan nanny untuk mengurus anak-anak.Papi pengen mami bisa tenang berenang dan pacaran sama papi dengan tenang, karena anak-anak di kolam kecil aman diawasin nannynya (yang sudah pasti disyaratkan harus pandai berenang waktu penerimaan pegawai-haha).Papi juga paling nggak suka, walaupun liburan- jadwal anak-anak terganggu, jadi bisa dibayangkan tepat jam tidur normal, anak-anak sudah pasti ada di kamar hotel tidur nyenyak ditemani nanny sementara mami-papi ngeluyur sendiri.Lha namanya juga liburan.Hehe...
Kadang-kadang mami sungkan juga melihat pasangan-pasangan muda yang mandiri mengurus anak-anak di hotel tempat kami menginap, tapi papi mengingatkan mami bahwa liburan itu ya buat semua anggota keluarga, termasuk mami! Kalau di waktu libur mami masih repot dengan mengurus anak-anak dan tetek bengek keperluan keluarga, papi nggak rela- apa bedanya sama mami waktu di rumah,mending nggak usah pergi liburan aja! (waduh,saking cintanya ya suamiku ini...hehe). Alhasil, tiap liburan mami mesti rela mengeluarkan ekstra cost untuk si pengasuh anak.Tapi layak lah...karena pulang liburan mami jauh lebih segar &siap memulai perjuangan baru di hometown bekerja sambil mengurus keluarga!Yah-kalau meminjam istilah uti tiap keluarga punya gayanya sendiri-sendiri....dinikmati aja.

Tuesday, November 18, 2008

Untuk Jiwa










Beberapa hari lalu, di tengah meeting dengan beberapa teman sekerja, papi menendang kaki mami mengisyaratkan untuk tidak berlarut-larut menanggapi pembicaraan yang sebenarnya sudah bisa diakhiri. Rupanya papi sekaligus mengingatkan 1 jam lagi film favorite mami Desperate Housewives akan mulai diputar di StarWorld (thanks for remind me,honey!).

Berbicara tentang Desperate Housewives mami jadi teringat wajah-wajah teman atau relasi mami yang terkejut mengetahui mami&papi masih 'terikat' dengan hal-hal duniawi seperti itu.Mengingat papi begitu aktif di gereja dan keluarga kami yang sering menjadi 'panutan' (even i do think, we haven't deserve it).Kritikan sering masuk karena ring tone mami adalah 'Sempurna'-nya Andra&the backbone bukannya lagu pujian gereja.Bahkan lebih parahnya lagi ring tone papi 'Kekasih gelap'-nya Ungu!....Wakakakak!

Menurut Mami sih (mohon maaf kalau pendapat mami bertentangan dengan pendapat mayoritas), Tuhan Allah menciptakan Manusia lengkap sempurna dengan TUBUH,JIWA dan ROH.Tubuh berarti ya daging kita yang berarti kita mesti makan makanan yang sehat, istirahat cukup, berolah raga, minum vitamin rajin periksa kontrol ke dokter, dan sejenisnya.Lha kalau ROH ya berarti hubungan kita dengan Tuhan, berkaitan erat dengan kehidupan kita sesudah di dunia ini, jadi ya mesti rajin baca firman Tuhan, rajin ibadah, pokoknya menjaga hidup kita tetap kudus deh.Siap menyambut kedatangan Tuhan Yesus kedua kalinya...

Lha JIWA itu berarti kita juga mesti memperkaya wawasan dan rasa kita terhadap dunia ini.We're still breath, right? Itu berarti ya kita mesti rajin belajar, belajar apa saja di sekolah, baca buku, belajar dari orang lain.Belajar tentang apa saja...sastra, film, musik, dansa, fotografi, lukisan, iklan, komik, TV, Sex, Kuliner,Wine,culture,tanaman,hewan,teknologi .... dan banyak hal lain.Kalau hal-hal yang memperkaya jiwa ini salah dan dilarang tentunya Tuhan hanya membuat manusia dengan Tubuh dan Roh saja bukan?

My first concert

Mami nomor 3 dari kiri (duduk di lantai)
Mami in action (paling kiri)

Dari kecil mami paling seneng lihat di TV kalau ada acara konser musik, apalagi kalau yang memainkan alat musik anak-anak, kayaknya asyik banget.Sangking senangnya mami kecil nongkorong di depan TV, bersila tidak berkedip memperhatikan dari awal acara sampai selesai. Kesenangan mami itu rupanya diperhatikan dengan detail oleh akung&uti (ya iyalah...lha wong orang tuanya...hehe).Jadi setelah menabung-nabung cukup lama, akung&uti memberi hadiah kejutan di ulang tahun mami tahun 1982 di Bandung,sebuah organ (seperti keyboard 2 susun+pedal di kaki) merk Loewe-buatan Amerika.Wuiiiiihhhh seneng banget!!
Mami kursus di YPPM di jalan Riau Bandung (kalau nggak salah), tiap hari mami rajin latihan bisa sampai 2 jam sehari, hasilnya mami jadi kesayangan guru-guru pengajar karena kata guru-gurunya lho, mami pinter dan berbakat!Wakakakak....Salah satu guru mami waktu itu Purwacaraka, kakaknya Trie Utami.Mami merasa beruntung pernah diajar guru sekaliber beliau.Sampai di Surabaya, mami tetap melanjutkan kursus musik di YPPM jl.Ngaglik Surabaya.Dan baru sebentar mami ikut kursus disana mami mendapat kesempatan konser ensemble bareng 2 teman mami yang seumur.Kalo nggak salah lagunya cucco waltz apa gitu loh.Kami jadi pembuka konser.Rasanya deg-degan...tapi sukses lah....Hehe
Di rumah kami emang musik udah menjiwa banget, tante Dian sempat kursus drum, tante meyi dan amanda piano.Jadi kalo mami udah mudik ke rumah surabaya mami bisa main piano mengiringi akung dan papi menyanyi dengan merdunya(?) Lagu favorit....Aryati dan Lisoi! Hihi...Mami berharap mudah-mudahan Ajere bisa mengikut jejak mami, belajar musik lebih serius...Amin!

Wednesday, November 12, 2008

(bukan) ANAK Kos

Di Bondy Beach dekat rumah...
Mami di kamar kos...


Semasa sekolah dan kuliah, mami selalu dibilang teman-teman 'anak manja', 'anak mami' dan segala sebutan yang menunjukkan mami tidak mandiri.Ya bagaimana tidak, sejak kecil sampai kuliah mami selalu serumah dengan orang tua lengkap dengan segala fasilitas yang mengikutinya...hehe.Berangkat sekolah diantar jemput uti, sampai mami bisa punya SIM sendiri.Setelah punya SIM ya mami stir mobil sendiri sejak SMA sampai kuliah, tidak pernah naik angkot apalagi jalan kaki.Bahkan mami keringetan juga nggak pernah soalnya ditengah surabaya yang terik mami tetap nyaman di mobil taft GT mami yang dingin berAC.Mami menyadari betapa beruntungnya mami....

Satu-satunya masa mami pernah jadi 'anak Kos' (kalau bisa dibilang begitu), adalah waktu mami di Sydney untuk persiapan S2 .Tapi ya gimana lagi, kos-kosan mami di daerah Bondy Beach Sydney bisa dibilang cukup mewah.Jadi mami tinggal di bawah garasi mobil ibu kos(kontur tanah di daerah itu terjal menurun), terpisah dari rumah utama.Di dalam kamar kos mami sudah dilengkapi kamar mandi (dengan shower air hangat!), dapur (dengan kompor,koelkast&microwave), meja makan,meja belajar, tempat tidur susun (teman2 cewek mami kadang2 suka ikut menginap) dan heater (it's a must for ndeso person like me).Jadi pengalaman kos mami sepertinya kok kurang menjiwai ya dibandingkan teman-teman mami waktu kuliah.

Anyway, itulah satu-satunya masa waktu mami gadis, mami terpisah jauh dari keluarga.Jadi tiap minggu akung teratur telp mami ke rumah ibu kos (tahun itu hp masih mahal boooo!).Mami ingat, karena akung menelpon dengan bahasa inggris yang diterjemahkan dari bahasa indonesia yang baik dan benar, jadilah ibu kos mami selalu bilang: Maria, your father is a very polite person....hehe...Trus mami juga ingat kalo sore hari mami pulang kuliah ditengah udara winter kota Sydney (padahal cuma 5 derajat celcius) bunyi angin menderu-deru ....wwwwuuuuuuu....mami cepat-cepat masuk ke kamar kos, nyalain heater biar gemeternya ilang, nyalain radio (musik klasik tentunya)...trus sayup-sayup mami dengar ibu kos mami manggil anak2nya : Kids! dinners ready!!! Tiba-tiba mami pengen nangis rindu uti...Wakakakak! Dasar bukan anak kos, cengeng kalo jauh dari rumah.

Sampai saat ini mami hampir tiap hari telp uti dan akung, paling tidak smsan kalo lagi sibuk.Trus hampir tiap bulan, kalo nggak akung ya uti yang terbang ke kaltim.Hehe...kesimpulannya mami emang anak manja ya?? Ya wis nggak papa lah...memang sudah nasib.

d'CAPUNg

Ini foto lama sekitar tahun 1996,salah satu foto favorit mami bersama adik-adik kalo dilihat-lihat kayak band the Corrs gitu loh...haha. FYI, mami&adik-adik termasuk penggemar foto studio.Dikit-dikit ada momen khusus pasti rajin foto di studio.Kebetulan untuk foto ini kami foto di studio Jonas, harganya nggak terlalu mahal dan pengarah gayanya oke juga coba aja lihat diatas latar belakangnya kan pake terpal yang biasanya untuk tudung warung jual sate, oke juga kan jadi backdrop kita bergaya.Penampilan kami waktu itu,bisa dilihat disini masih lugu-lugu dan jelas lebih kurus-kurus.hehe...
Oya, mami kasi judul d'Capung karena kami ber4 dulu punya butik pakaian-pakaian ABG yang sangat nge grunge dan gaul di Plaza Surabaya dan Galaxy Mall.Nama butiknya : CAPUNG.Waktu itu toko Capung beken banget seantero Surabaya, kami yang beli sendiri semua barang yang kami jual di toko-toko tersebut dari Jakarta,Bandung,Bali,Singapore&Sydney.Karyawan kami ada lebih 13 orang.Sayangnya mami belum nemu sepotongpun foto toko kami tersebut.Padahal seingat mami ada beberapa kali mami foto sebagai arsip.Ntar kalo udah nemu pasti mami posting deh sebagai pengobat rindu.

Tuesday, November 11, 2008

Untuk dicermati

Mami tadi sempat-sempatin scan foto waktu mami kelas 1 SD liburan ke Borobudur bareng akung sekeluarga&keluarga besar oom Frans (sohib akung waktu di kantor pajak Samarinda tahun 1979-red).Foto dari ki-ka : adiknya tante Frans(kalo nggak salah), Lisa (anak oom Frans no2),Chela(anak oom Frans no.1),Uti lagi gendong tante Dian, mami,adiknya tante frans,Wiwin&tante Frans alm.

Kalau dicermati gaya kaca mata uti&tante Frans modis banget ya.Sekarang lagi musim lagi tuh kaca mata sekaligus kaca muka...hihi...jadi bisa dibayangkan penampilan kedua ibu muda ini pada masanya gaul abiiizzzz....!Kemudian bisa kita cermati tante Dian yang sedang digendong uti, kalau perlu please zoom the picture, muka&ekspresinya Ajere bangeeettttt....yah!sekaligus menghibur hati mami, ntar kalo Ajere besar cantik kayak tante Dian deh, tapi versi putih...haha...

Yang perlu dicermati selanjutnya adalah mami kecil, instead of bergaun girly, uti lebih memilihkan mami setelan celana pendek & T'shirt...boys banget gitu loh.Dan lebih nyelenehnya lagi tulisan di tshirt itu adalah ....Air Fighter T38! Please deh,Ti...I'm a Girl!!!Wakakakak...Lha piye meneh, utinya tomboy ya otomatis mami jg jadi lebih 'perkasa' dari pada 'genit'.Versi mami di zona 2000-an ya si Ajere ini.Kok ya lebih pantes dia pake setelan celana dari pada pake rok balon yang lagi trend dikalangan gadis-gadis bayi...hehe...

Pelajaran Mahal



Tahun 2000, mami&papi hijrah ke Samarinda, menemani akung yang kala itu menjabat sebagai kepala kantor pelayanan Pajak Samarinda, waktu itu kalo boleh mengaku dosa, mami&papi tergiur melihat pengusaha lokal yang mengajak kami berbisnis flooring (lantai kayu) untuk diekspor ke Cina.Rasanya kami hitung-hitung bodoh dengan modal sedikit sudah bisa menghasilkan berkali-kali lipat dalam waktu singkat.Mami&Papi berharap tidak lama bekerja di Kaltim, kami sudah bisa bawa hasil yang cukup untuk hidup enak di Jawa.Ternyata....
Bisnis kayu itu tidak seindah yang dibicarakan orang, karena penjualannya yang dihitung dalam USD ,waktu papi sudah membeli bahan baku dengan harga tinggi ternyata rupiah melemah terhadap USD alhasil mami&papi merugi besar.Tapi dasar nggak mau nyerah, mami&papi memberanikan diri pinjam uang pada akung yang era itu emang 'mudah' mengeluarkan uang untuk modal kerja kami.Mungkin karena masih dinas jadi uang ratusan juta cash keras di kantong.hehe...
Belum sebulan, dasar emang lagi apes atau emang kami nggak berbakat jadi pedagang kayu, bisnis kami jeblok kembali.Lagi-lagi kami nggak tau malu minjem uang ke akung (lagi!).Mami masih ingat waktu akung ngasi uang untuk kedua kalinya, akung bilang apa nggak sebaiknya uang ini dibuat modal untuk bikin perusahaan kontraktor atau konsultan sesuai pendidikan kalian?? Oalah!dasar ndableg kami tetap ngotot untuk memutar uang di bisnis kayu, akhirnya seperti sudah di duga kami bangkrut besar!! Untuk minjem uang lagi kami nggak punya muka,jadilah kami menerima tawaran untuk bekerja di sebuah developer lokal yang sudah 'mati suri' dengan perjanjian kalau developer ini berhasil kami akan mendapat pembagian hasil.
Setelah setahun berlalu kami bekerja pada orang lain, dan akung juga pensiun serta kembali ke Surabaya, akhirnya kami memutuskan untuk bekerja sendiri dari nol di jalur pekerjaan sebagai kontraktor.lha memang modalnya cuma otak aja adanya-Uang udah nol putul gundul.Coba dari dulu kami dengar kata akung ya-seandainya Dengan modal bisnis kayu itu kami buka perusahaan sendiri di bidang design&built di tahun 2000...mungkin saat ini udah besar banget usaha kami ya! Tapi menyesal kemudian ya tidak berguna, semua ini kami jadikan pelajaran yang sangat mahal...
Pertama, mesti dengar kata orang tua.Walaupun kadang nggak sesuai keinginan hati, orang tua sudah makan asam garam lebih dulu dari kita jadi sedikit banyak mereka tau yang terbaik untuk kita.Kedua, bekerja sebisa mungkin sesuai dengan pendidikan formal yang sudah kita miliki karena bagaimanapun juga itu adalah modal awal kita. Ketiga, jangan asal pengen cepat kaya!! Semua yang didapat dengan mudah akan mudah juga hilang. Last but not least, Meyakini Tuhan memberikan semua yang terbaik pada waktunya termasuk orang tua yang mencintai kita meskipun sudah begitu bodoh dan ndablegnya kita....
Bersama tulisan ini, let me say ...
Please forgive us,Mom&Dad
Sorry for not listening...

HOney MOOn

Mami dapat kiriman uti foto-foto lama dari rumah dukuh kupang surabaya, sudah banyak yang hitam-hitam karena lembab tapi ada juga yang terselamatkan.Salah satunya foto papi&mami waktu honey moon.Cieee...Foto ini ceritanya sehari setelah pemberkatan nikah, mami&papi refreshing dengan berenang di kolam renang hotel.Oya rombongan kami menginap di Sheraton Mustika Jogja, milik perusahaan Mustika Ratu.Jadi make up&spa mami langsung di hotel itu juga.

Asyiknya lagi karena managemen hotel mendapatkan informasi bahwa kami menginap dalam rangka pernikahan, kamar kami di upgrade menjadi kamar deluxe lengkap dengan kue tart selamat menempuh hidup baru, coklat putih di bantal kami setiap malam dan kuntum bunga mawar di tempat tidur&bath tub.Serasa putri-putri jaman dulu deh.Udah gitu karena tamu melayu cuma rombongan kami aja, waktu kami berangkat dari hotel menuju gereja mertoyudan untuk pemberkatan nikah, serombongan turis asing meminta kami untuk berpose dengan kebaya pengantin.Ada-ada aja...

Smada vocal group

Waktu kelas 1 di SMA2 Surabaya, Mami pernah terpilih menjadi anggota vocal group sekolah.Nama resminya : Smada Vocal Group.Jaman itu, menjadi anggota vocal group di sekolah adalah prestasi tersendiri dan bergengsi banget.Tiap minggu malam ada acara di TVRI yang isinya vocal group dari SMA-SMA seluruh surabaya menyanyi beberapa lagu dalam durasi 30 menit.Ntar senin paginya di sekolah udah jadi pembicaraan ...SMA anu bajunya keren, SMA itu aransemen lagunya bagus...SMA ini norak banget dandannya....hehe...seru pokoknya.

Selain mengisi acara TV vocal group kami juga wajib mengisi acara malam kesenian sekolah yang rutin diadakan tiap tahunnya.Waktu tampil kami biasanya hampir terakhir-terakhir acara, karena dianggap penampilan yang bergengsi...wakakakak! Pengiring kami nyanyi biasanya SMADA big band (waktu itu lagi musim-musimnya Elfas big band gitu deh!) Yang mami ingat vocal group kami sempat diiringi Dani (ahmad dani yang sekarang udah jadi 'orang' di kancah musik indo) , Piyu (Padi), Makki Parikesit (ungu) juga sempat sepanggung ama Ari Lasso.Ada beberapa teman yang serius bermusik juga waktu itu dan sempat menelurkan beberapa album, tapi berhenti ditengah jalan untuk beralih ke jalur pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan formalnya.Mungkin di lain waktu mami nemu foto-foto para musikus itu di masa jadul.Kayaknya seru deh.

Saturday, November 8, 2008

Wajar-wajar aja...




Di infotainment indonesia, sedang seru-serunya diberitakan bahwa Rizki vokalis band the Titans,lupa anak-istrinya karena sekarang dia sudah berhasil dalam karir.Seminggu kemudian cerita yang hampir sama terjadi juga pada pemenang indonesian idol 2008,Aris, yang dulunya pengamen sekarang udah berhasil eh malah tidak pulang ke rumah.Istrinya muncul di TV dengan bercucuran air mata mencari suaminya keliling apartment seluruh jakarta.

Cerita si kacang yang lupa kulitnya sudah menjadi cerita klasik yang selalu ada di sekitar kita,mungkin dalam versi yang lebih soft dan skala kecil.Contohnya, beberapa hari lalu mami bertemu teman mami yang dulu pernah susah banget, untuk membeli susu bayi suaminya sampai meminjam sejumlah uang pada papi.Dan banyak cerita sedih lain.Sekarang si ibu yang sudah kaya raya itu bercerita dengan semangat, katanya lagi berantem sama suaminya, dia merasa mobilnya (salah satu SUV cukup mahal keluaran tahun 2006) sudah ketinggalan jaman, dia minta dibelikan Toyota Alphard terbaru tapi belum dikasi sama suaminya.Mami cuma melongo mendengarnya, karena nggak nyambung.Please deh, Bu... Masih banyak orang kelaparan...nggak penting amat gitu loh.
Kemudian,Si Ibu memberi mami 'masukan' karena mami rata-rata cuma tidur 4 jam sehari, mami akan terlihat tidak segar dan cantik.Dia mencontohkan dirinya yang demi kecantikan tidur 10 jam sehari.O God! Mami cuma membatin, demi kecantikan atau males sih orang ini? Tapi ya demi sopan santun mami cuma mengangguk-angguk aja.Pembicaraan beralih pada suntikan kecantikan ini dan itu, biar kencang biar awet muda, biar sedot lemak.Mami heran, apa nggak ada yang lain ya dipikirannya selain memikirkan supaya tetap cantik dan kelihatan wah!Atau mungkin kalau orang kaya pikirannya udah tinggal itu aja kali ya! Nggak perlu mikirin yang lain.Eling Bu...eling!
Dari pada sumpek,sore hari pulang dari acara sosial yang melelahkan itu, mami langsung ngabur ke Marta Tilaar, tersenyum melihat wajah2 teraphist yang udah biasa menangani mami.Rasanya lega berada di tempat yang sepi lagi ,mami bisa luluran melepas semua kotoran sisa di proyek seharian ini, dipijat melonggarkan otot-otot dan mandi jacuzzi berbusa-busa.Hmmmm enaknya!Mami ngantuk-ngantuk hampir ketiduran,mami terbayang-bayang putri cantikku.Untung dia kunamakan Ajere yang artinya tidak lupa asal-usulnya...Jangan lupa ya Nak,
dari tanah kembali ke tanah...
Kita tidak membawa apapun juga saat kita datang ke dunia.
Wajar-wajar aja menjalani hidup...
Tertawa jangan terlalu keras waktu kita senang...
Menangis jangan terlalu keras waktu kita sakit...

Selamat Jalan,Riza...


Jumat, 7 November 2008 mami mendapat berita mengejutkan dari tante Meyi.Riza, teman tante meyi dari Sby meninggal dunia kemarin sore, dan pagi ini dikebumikan.Kabarnya Riza meninggal karena radang paru-paru.Riza udah seperti adik sendiri buat mami, karena kedekatan Meyi dan Riza waktu sama-sama sekolah di Belanda dan juga orang tua kami bekerja di departemen pemerintah yang sama.
Seingat mami, dari cerita adik-adik, Riza orangnya pintar,kreatif dan perfeksionis, jadi pas aja dia sekolah dibidang Fashion management. Sayangnya, entah karena memang sudah sejak dulu atau karena pergaulan orang-orang fashion di Belanda, Riza menjadi gay.Dan karena anaknya emang PD abis, Riza nggak sungkan menunjukkan kecenderungan sexnya pada orang lain.(Termasuk mami)Jadi waktu Riza pulang ke Indonesia setelah selesai sekolah, Riza pernah beberapa kali asyik ngobrol sama mami tentang 'pacar'nya (cowok di Belanda-red), kadang cerita soal produk perawatan wajah mutakhir! pokoknya ngobrol ama Riza seperti ngobrol ama one of my sisters deh!Riza juga orangnya suka anak-anak, Abner kecil dulu kalo diajakin bercanda ama Riza sampai terkekeh-kekeh.Serunya lagi,Riza mau lho berepot-repot nyuapin anak-anakku (kebetulan waktu ketemu Riza, baby sitter lagi cuti).
Kabar terakhir mami dengar dari tante Meyi, Riza udah punya pacar cewek (mungkin Riza udah berubah kali ya?) dan beberapa bulan setelah itu, kabar duka inilah yang mami dengar.Mami rasanya nggak percaya, Riza kan masih muda banget belum ada 30 thn, belum menikah lagi.Apalagi mami lihat di friensternya mulai banyak ucapan belasungkawa untuk Riza.Mami jadi mau nangis juga, ikut sedih dan kehilangan walaupun mami tidak terlalu sering bertemu Riza.Selamat jalan Riza... Kiranya tenang istirahatmu di sana...

Gigi tanggal


Meskipun baru TK B, dan umur 5,5 tahun gigi susu abner mulai goyang menurut dokter giginya, Dr.Eli Siregar, gigi susu ini mesti dicabut supaya tumbuhnya bagus.Walah! mami terheran-heran soalnya dulu waktu mami masih kecil, gigi susu yang goyang tidak perlu ke dokter segala ntar juga copot sendiri atau ditarik pake benang jahit...hiiii!Tapi karena mengikuti perkembangan jaman dan emang yang bener gitu sih ya, mulai Aldi juga mami rajin antar anak-anak ke dokter gigi untuk ambil gigi susu yang udah goyang dan kontrol.

Beginilah tampang Abner meringis dengan gigi yang sudah tercabut!

Ajere mandi (baru)


Ajere sekarang udah gede 7 bulan berat 8,2kg.Mandipun nggak mau lagi sambil tiduran kayak bayi, tapi sambil duduk (ember yang ajere pakai sama dengan yang dipakai Abner 5 tahun lalu-red).