Monday, January 31, 2011

Setengah Hari di Kebun Binatang Surabaya













Peta besar, setelah pintu masuk utama

Teman-teman saya, orang Surabaya atau luar surabaya, sering melongo kalau saya cerita bahwa salah satu tempat yang wajib dikunjungi untuk keluarga pada waktu berkunjung ke Surabaya adalah KBS (Kebun Binatang Surabaya).Saya maklum sih,karena image KBS selain jorok dan kuno (penampilan luarnya tidak ada perubahan dari jaman saya SMA sampai hari ini) KBS juga identik dengan hiburan 'rakyat jelata' (baca : nggak punya uang).Tapi kok ya menurut saya (dan anak-anak) tidak seluruhnya benar.Seperti ini detail ceritanya:

Setelah parkir mobil di tempat parkir (sebisa mungkin cari yang teduh karena kita bakal cukup lama di KBS), langsung menuju ke tempat penjualan tiket (walaupun banyak calo berseliweran).Tiket per orangnya 15 rb, untuk anak dibawah 3 tahun gratis (jadi ajere dan Tirza nggak bayar nih!).Tiap orang yang sudah membeli tiket diberi stiker tangan dan antri masuk.Sampailah di peta besar di depan pintu gerbang.Bisa diperhatikan dengan cermat tempat-tempat mana yang akan dikunjungi dan diingat-ingat, soalnya nggak ada peta dalam bentuk kertas seperti yang biasa kita dapat kalau berkunjung ke theme park lain.











Ontanya dekat sekali bisa terpegang tangan (kalau berani)...










Kandang beruang










Zebra favorite anak-anak...

Anak-anak berkeliling dari satu kandang ke kandang lain, dari tempat reptil,ikan,berbagai jenis kuda,berbagai jenis monyet,harimau,singa,berbagai jenis beruang, dan banyak lagi.Tidak lupa berfoto-foto dengan hewan-hewan favorit mereka.Oya kalau mau sih bisa beli kacang rebus 300rupiah untuk diberikan pada hewan-hewan itu.










Kereta yang ditarik onta...










Onta untuk berdua...

Selain berfoto-foto dan melihat hewan dari kejauhan, pengunjung juga bisa memilih untuk menaiki kereta yang ditarik oleh onta dengan biaya 5rb/org, naik onta juga sama biayanya. Selain binatang onta, gajah pun dapat dinaiki (maksimum oleh 4 orang dewasa) dengan biaya 5rb/orang juga, hanya saja pada waktu itu gajah sedang beristirahat sehingga tidak sempat kami mencoba atraksi itu.Alhasil anak-anak malah memilih menaiki perahu keliling sungai kecil melihat-lihat hewan-hewan dari sisi kandang yang dilalui 'sungai' (biaya per orang juga 5rb)

Menuju arah pintu keluar,kami melihat ada arena bermain semacam outbond kecil untuk anak usia dibawah 12 tahun, cukup seru tidak terlalu bahaya dengan biaya 10rb/anak.Mula-mula Abner,Amanda dan Dimas pelan-pelan melakukan tahapan-tahapan outbond tersebut,tapi lama-kelamaan makin cepat karena terbiasa.Lumayan olah raga yang berkeringat.









jembatan gantung yang bergoyang-goyang










jembatan bambu yang bergoyang-goyang










tali temali yang harus dipanjat










bangku seluncur













yipeeee,aku berhasil!










Tidak mau kalah Ajere mencoba ditemani papi...











Bergelantungan

Secara keseluruhan KBS tidak mengecewakan, layak dicoba untuk liburan yang mengasyikan!

Sunday, January 30, 2011

Sate Klopo Ondomohen
































Dari jaman aku SMA di sby, ada jajanan khas surabaya yang kalau bukan orang yang gila wisata kuliner nggak bakal tau deh...Yaitu Sate Klopo! Nggak percaya?Coba aja cek ke orang-orang yang mengaku orang surabaya,mereka biasanya tau dong yang namanya soto ambengan,soto gubeng pojok,tahu campur,tahu tek,bandeng asep,sate madura...Tapi kalo namanya sate klopo, biasanya jarang-jarang tuh yang 'ngeh'.Sate klopo itu sate daging sapi, cara masaknya ya kayak sate pada umumnya, tapi setelah matang di taburin kelapa yang disangrai gitu (kayak srundeng - red) trus makannya pake bumbu kacang dan lombok rawit yang direbus plus bawang merah yang banyaaaakkk. (Aku nulis ini,asli sambil ngiler-ngiler...wwhaaaaaa)

Belinya tuh kalo pagi adanya di pasar genteng (orang surabayan bilangnya Nggenteng lho ya,jangan salah), lha kalo malam jualannya di jl.Ondomohen ini.Oya ngomong-ngomong soal nama jalan Ondomohen, sumpah mampus aku pikir ini nama dalam bahasa Belanda.Tapi waktu aku kesana bareng my little sister dan suaminya yang asli orang Belanda...ternyata sodara-sodara nggak ada artinya.Mungkin orang Surabaya jaman penjajahan salah denger kali ya, jadi Onder (dibawah)...... sesuatu yang bunyinya kayak 'mohen' gitu yak!hihihi...Anyway,itu porsinya Dian and Wieger untuk memecahkan misteri.

Trus ada juga penjual sate klopo yang bukanya siang hari,pas jam makan siang gitu.Di seberangnya hotel WETA (nama jalannya lupa...-sorry).Menurut aku sih rasanya lebih enak dari sate klopo yang di ondomohen, walaupun yang di ondomohen ini sudah weeeeennnnnaaaakkkkkssss (plural pake S).Harganya juga murmer (untuk kantong orang Samarinda lho ya) kira-kira seporsi (10tusuk)+nasi putih+es teh 15rb-an.Enyak-enyak-enyak dan kenyaaaaannnngggg.Hmmm...kapan lagi bisa kembali ke Surabaya,nggak akan terlewatkan lah si sate klopo...oh...sate klopo.

38 tahunku














we're so perfect together...














my precious kids...













Me and my rising star...


Ulang tahunku tahun ini,jatuh pada hari Sabtu...yang kebetulan bersamaan dengan RAKORWIL IKA ITS Kaltim di hotel Mesra Samarinda.Rakorwil memakan waktu cukup lama,yaitu mulai jam 14 sampai jam 22 malam.Rakorwil tersebut sangat berkesan,karena memang baru pertama kali aku mengikutinya dan keakraban alumni ITS di Kaltim yang begitu erat membuat kami semua yang mayoritas baru pertama kali bertemu di kesempatan itu menjadi langsung akrab dan menyatu.Padahal kalau dipikir-pikir, kami semua yang ada disana (sekitar 25 orang pengurus wilayah, yang terdiri dari pengurus cabang-cabang kota Samarinda,Balikpapan,Sangatta dan Bontang) terdiri dari berbagai jurusan dan fakultas, belum lagi usia yang bervariasi dari yang baru lulus dibawah 5 tahun sampai yang sudah puluhan tahun.Belum lagi yang dinamakan alumni ITS tidak hanya yang menyelesaikan S1nya di ITS saja melainkan di D3 maupun S2nya.Seru dan terharunya lagi, setelah rakorwil yang cukup melelahkan dan marathon, teman-teman pengurus IKA ITS Kaltim menyempatkan menemani aku meniup lilin dan memotong kue serta menghabiskan kue bread talk (yang dadakan diantar oleh suami terkasih).What a day!

Keesokan harinya,tanggal 30 Januari 2011, hari Minggu.Setelah kami sekeluarga melakukan kegiatan rutin ke gereja,makan siang bersama (kali ini di Pizza Hut plaza mulia), main game di mal,Abner latihan tennis...akhirnya: kami melakukan 'upacara' tiup lilin di meja makan kebangsaan kami.Lengkap dengan tart black forest dari Litzen favorit anak-anak.Kami sempat berfoto bersama, untuk mengingat momen berharga ini.Dan ada tambahan seremonial 'mencuci kaki mami' (ini papi yang suruh lho ya....-catat).Sederhana tapi manis seperti yang selalu kami lakukan setiap anggota keluarga yang berulang tahun.Kami bersyukur juga, bahwa ada bang Rio, pak tua-nya anak-anak yang ikut berkumpul bersama kami di Samarinda, merayakan ulang tahunku dan menjadi bagian dari keluarga kami juga disini.

Satu hadiah yang berharga yang diberikan suamiku terkasih pada hari ulang tahun ke-38 ini (selain gelang kupu-kupu dan hati - i love it,honey!)adalah lebih banyak cinta dan maaf yang telah diberikan untukku.Selama 1 tahun terakhir ini aku sudah melakukan hal yang menyedihkan dan mengecewakan dia.Yang membuat dia terpukul, karena istri yang dibanggakan dan dikasihinya tidak sesempurna yang dia harapkan.Tapi kasih Kristus selalu melingkupi keluarga ini,puji Tuhan...rasa kecewa,sakit dan pedih dapat kami halau bersama-sama dalam kekuatan cinta dari Allah Bapa.Kami melangkah lagi tahun ini dengan bergandengan tangan, optimis akan berkat dan karunia yang akan kami terima.Kami saling menguatkan untuk selalu berani berkata jujur, no matter what...(sometimes kejujuran itu berat untuk didengar), tetapi dengan berkata jujur: kesalahan yang lebih besar lagi dapat dicegah.Dengan jujur kami mengurangi resiko akan kehilangan satu sama lain.Kami setuju bahwa cinta ini adalah karunia dari surga, kami masing-masing adalah malaikat dengan satu sayap yang hanya bisa terbang apabila berpelukan.Kami akan mencapai bukit dan gunung tertinggi bersama-sama.

Kehidupan perkawinan kami mungkin tidak mulus,tidak sempurna.Cinta kami juga 'pernah'sobek di sana-sini.Tapi pernikahan (yang diberkati Tuhan) tidak 'menyerah' karena rasa sakit hati, patah hati, marah dan egoisme pribadi...waktu saya 'jatuh' suami saya terkasih tetap 'menyeret' saya untuk bangun, waktu saya hampir terperosok karena 'memandang' ke arah lain suami saya terkasih mengalihkan mataku untuk melihat wajahnya lagi.Wajah yang selalu teduh menjagaiku, mata coklat yang selalu terbakar penuh cinta dan gairah waktu memandangiku. Honey,Saya sudah 'pulang' di ulang tahun saya ke 38 ini...

Begitu nyaman...
Begitu nyata...
Begitu penuh warna...
Begitu hiruk pikuk...
Begitu meriah...
Begitu banyak hal untuk dinikmati...
Selamat ulang tahun (untuk ku)
inilah 38 tahunku

Dedicated to my beloved husband-JD, my priceless son-Aldy, my hope-Abner and my rising star-Ajere. Mommy love all of you very much.