Wednesday, December 10, 2008

Happy Birthday Gita!

1995,Surabaya

Tanggal 7 Desember kemarin,sahabat mami Gita Irma Sari, berulang tahun.Tiap tahun mami selalu ingat ultahnya walaupun kami sekarang udah terpisah jarak.Gita di Jakarta Mami di Samarinda.Kami saling kenal karena sama-sama kuliah di Arsitektur ITS, awalnya sih Gita cuek banget sama mami, soalnya dari awal ospek (orientasi masa awal kuliah-red) Gita udah kelihatan menonjol.Maklum anak Jakarta jadi ngomongnya 'kota' banget habis gitu orangnya juga pinter dan berani tampil. Sedangkan mami kan orangnya diem, jarang ngumpul sama teman-teman kuliah.Mami lebih mandiri dan penyendiri.Bukannya jaim atau sombong sih,emang udah sifat kali ya suka menyendiri disamping itu mami kan udah sibuk banget sejak awal kuliah karena disamping kuliah mami juga punya bisnis kecil-kecilan, butik Capung yang mami kelola sama adik-adik.Jadi habis kuliah ya langsung kerja.

Tapi setelah semester pertama, nilai-nilai mami dan Gita dibeberapa mata kuliah bersaing.Ada yang nilai mami paling tinggi ada yang Gita.Sampai mami ingat waktu mami sedang kuliah, tiba-tiba mami dipanggil ke depan kelas untuk diberi hadiah buku karena nilai mami paling tinggi.Setelah pemberian buku itu, Gita mendekati mami dan tersenyum memuji mami bilang selamat karena nilai mami lebih tinggi dari dia.hehe...akhirnya mau juga teman sama mami.Wah!pertemanan kami seru banget, karena karakter kami yang beda banget.Gita orangnya lebih terus terang, sampai mami kadang dapat curhatan temen-temen yang sakit hati karena 'kena' sama omongannya Gita.Ada juga yang sebel sama Gita karena nggak boleh banget kerjaan kuliahnya dicontoh atau ditiru orang.Bahkan diperpustakaan itu setiap karya arsitektur yang udah dipakai sebagai bahan studi ama Gita ditulisin pake kertas 'sudah dipakai sebagai studi arsitektur oleh gita irma sari A25'....wakakakak! Saking nggak maunya tuh disamain ama orang.
Sedangkan mami kan si kalem, males berdebat dan berhadapan sama orang, jadi dikit-dikit ngalah.Kalau ada orang galak mami mending menghindar.

Mungkin karena karakter kita yang beda banget itulah kami hampir nggak pernah berantem, malah salling melengkapi.Waktu semester 1 mami pernah di labrak ama cewek kakak kelas mami, katanya mami ngerebut tunangannya, intinya dia tersinggung lah. Jadilah mami dimaki-maki didepan kelas.Muka mami udah merah padam malu, marah tapi juga takut.Ya kan mami masih anak baru dimusuhin kakak kelas lagi, padahal mami nggak ngerebut tunangan cewek itu.Lha wong cowoknya yang suka main ke rumah mami kok.Disamping itu bukan cuma cowoknya aja kok yang maen ke rumah banyak banget yang datang dan bukan anak ITS aja.Disamping itu kalo cowok nggak bilang 'will you marry me' sama mami ya mami nggak mau GR lah, biasa-biasa aja. Kalau cuma bilang 'I love you,Maria' ah itu sih nggak usah terlalu dianggap serius, istilah bahasa gaul sekarang HTS(Hubungan Tanpa Status-red). So back to the story, waktu mami lagi jadi pesakitan gitu Gita dengan setia menemani mami dalam jarak pandang yang cukup lah...hehe(maksudnya bisa mengawasi mami kalau mami diapa-apain, tapi cukup jauh tidak terkesan nguping).Habis si cewek puas ngamukin mami, Gita langsung jalan ngelingkarin tangan ke bahu mami (kebetulan dia emang lebih tinggi dari mami-red) dia nenangin mami, nasehatin mami supaya cuekin aja tuh cewek rese, orang aneh!---hehe...Thanks Git!It's mean a lot to me...




Sekarang Gita sudah memiliki 2 putra, setelah perceraiannya beberapa tahun lalu. Mami tetap setia menjadi 'tong sampah' Gita kalo lagi sumpek pengen ketemu anak-anaknya tetapi tidak bisa. Bahkan waktu ke Surabaya 2 tahun lalu mami ketemu Gita cantik banget, nggak tomboy seperti waktu kuliah (foto diatas). Hmmm...kayaknya perpisahan membuat Gita lebih baik...Happy Birthday,Git! Miss you always.

No comments: