Sunday, April 13, 2008

Welcome home our angel




Setelah menunggu sekian lama,akhirnya kami sekeluarga diberkati dengan hadirnya bidadari cantik di rumah kami...Abigail Dagmar Ajere Siregar.Dia lahir setelah 37 minggu ada di perut mami dan dengan deg-degan mengantri kamar rumah sakit yang sejak tanggal 31 Maret penuh terus.Maklum kota kecil sehingga fasilitas kamar rumah sakit umum AW Syahrani yang baik sangat terbatas.Padahal kami sudah berencana, sang bidadari akan lahir pas tanggal 1 April 2008, tapi rupanya manusia hanya berencana Tuhan yang menentukan...Kami baru mendapat kamar rumah sakit pada tanggal 2 April 2008 malam dan mami langsung dipersiapkan untuk operasi esok harinya yaitu dengan segala macam infus dan puasa.

Hari yang menentukan 3 April 2008 pagi jam 10.00 wite mami sudah dipersiapkan untuk menjalani operasi. Meskipun ini bukan sectio yang pertama, tapi tetap aja mami ada rasa takut.Takut ada apa-apa waktu operasi sehingga nggak bangun lagi...hiiii...amit-amit.Nanti anak-anak mami gimana nasibnya...haha...Mami didorong dengan kursi roda ke ruang operasi oleh perawat yang ramah dan dibelakangnya berjalan cepat-cepat papi dan kak Conny-istri Dr.Mangalindung Ompusunggu dokter bedah senior di RS.AW Syahrani yang begitu perhatian menemani kami sekeluarga.Belum lagi telpon-telpon dari keluarga dan teman-teman yang memberi semangat.Puji Tuhan, mami merasa sangat disayangi dan dimanjakan.

Begitu masuk ruang persiapan operasi,tentu saja para pengantar tidak boleh masuk dan mami dengan sedikit ndredeg tiduran di tempat tidur ruang persiapan, walah...ternyata waktu mami menoleh ke kanan,ada orang yang habis tabrakan sepeda motor mau dioperasi juga, kakinya penuh ketusuk jeruji-jeruji....Walah! Tapi mami menguatkan diri sampai masuk di ruang operasi nomor1.Disana sudah menunggu dr. Sri Montessori (kandungan) dan dr.Satria(anestesi), yang tidak habis-habis meledek mami karena masih saja ketakutan.

Setelah tulang punggung mami di suntik, barulah terasa kaki menjadi kesemutan dan tidak terasa apa-apa.Dr. Montess mulai beraksi dengan segala macam pisau bedahnya.Mami cuma bisa berdoa,Tuhan selamatkan aku...selamatkan bidadariku...tapi kalaupun aku harus mati jemput aku di pintu surga....hehe...
Tapi rupanya 'kekhusukan' mami berdoa hanya sebentar, karena tidak lama Dr. Mangalindung, Dr. Greg para dokter bedah teman-teman papi yang sedang melakukan operasi di ruang-ruang operasi sebelah mami datang mengunjungi ke kamar operasi mami. Bisa dibayangkan nggak,suasana yang tegang malah menjadi ajang ngobrol, ngerumpi, pake nanya-nanya soal pembangunan rumah segala...nyambung nggak sih??
Kira-kira 15 menit aja akhirnya sang bidadari siap di dorong keluar, paling tidak ada 3 perawat dan 2 dokter yang saling mendorong dari atas bawah dan samping-samping sampai bayi mungil keluar.Dan dalam kondisi yang masih berdarah-darah, dr. Montess perlihatkan bayinya ke mami.Mungil...merah...cantik...





Selamat datang bidadari mami...We love you so much...

No comments: