Tuesday, July 15, 2008
Long journey,day 5-Melepas pengantin
Ini simbol kebutuhan rumah tangga yang diberikan untuk mami memulai kehidupan baru...
Suasana keluarga yang hadir...
Ulos kain gendongan untuk Ajere...
Meskipun semalam mami&papi mesti mengikuti upacara sampai sekitar jam 1 dini hari, pagi-pagi jam 9 acara di rumah keluarga Pardede sudah harus diikuti lagi.Bisa dibayangkan jam berapa mami harus bangun belum lagi mami harus berkonde dan berkain panjang.hehe...
Acara hari ini intinya adalah mami sebagai putri keluarga Pardede dilepas untuk mengikut suami (keluarga Siregar), dimana Mami diberi bekal seperangkat peralatan rumah tangga seperti peralatan dapur,perangkat tidur,makanan,ulos bahkan ayam hidup....! (waaa! mami benar-benar ketakutan waktu suruh megang si ayam, mana gerak-gerak lagi...hiiii).Trus disitu disampaikan juga oleh keluarga Pardede, bahwa keluarga Pardede sangat senang bisa berhubungan dekat lagi dengan keluarga Siregar melalui pernikahan mami&papi, karena sudah 2 generasi ini keluarga Siregar selalu menyunting putri keluarga Harahap baru sekarang kembali lagi menyunting putri dari keluarga Pardede kembali seperti 3 generasi diatas.Sehingga bisa diibaratkan kembali ke terbitnya matahari....
Oya, ada sedikit catatan, mami terkejut sekali rupanya setiap acara adat seperti ini tiap perwakilan posisi dalam keluarga dipersilakan untuk 'mandok kata' (mengucapkan pesan-pesan), termasuk para ibu(wanita-red).Baru kali ini mami melihat suatu budaya di indonesia dimana wanita 'berbicara' sama banyaknya dengan pria, soalnya setau mami yang berbicara dimuka umum ya selalu pria.Jadilah mami 'oon' parah waktu giliran mami berbicara...well, there's always a first time, right?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment