Tuesday, July 15, 2008
Long journey,day 5-belajar manortor
Odang (tengah) dipakaikan Ulos sebagai tanda terima kasih&hormat kami...
Belajar Manortor bersama muda-mudi kampung...
Papi,Odang,uda kahar...
Setelah selesai dari keluarga pardede di sore hari, mandi dan beristirahat sejenak, malamnya mami&papi ditemani odang,bou uli dan mak tua Erni kami kembali beracara.Kali ini di rumah buyut papi, rumahnya unik banget-rumah panggung kayu yang sepertinya dibangun tahun 1800-an.Lantai,dinding dan pintu-jendelanya terbuat dari kayu yang belum dirubah sama sekali sejak berdirinya.Di ruangan itu bahkan ada jam dinding yang sudah tidak jalan lagi, berasal dari jaman penjajahan.
Acara malam itu intinya persiapan untuk acara pernikahan adat mami&papi supaya lebih matang.Disitu Odang beserta sepupu odang&opung kahar diberi ulos.Kemudian malam sekali mami belajar manortor (menari tor-tor).Sebenarnya nggak susah-susah amat sih, cuma pertama-tama kagok aja. Iringan lagunya agak mirip-mirip ama lagu-lagu Minangkabau (kalo papi sih nggak terima, katanya musik proto melayu ya begitu itu, nggak cuma padang aja...hihi)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment