sudah berani buka sandal...
trio wek-wek...
Sampai di Bali dengan penerbangan Lion,kami dijemput kendaraan hotel Bali Dynasti.Supirnya bernama Made,orangnya ramah (walau kata papi ramahnya agak membingungkan antara ramah beneran atau giginya emang maju jadi kelihatan senyum terus...hihi).Kami langsung suka dengan Made ini,dan kami sudah buat janji untuk jalan-jalan keesokan harinya.
Begitu sampai hotel dan simpan barang-barang,kami langsung menuju pantai Legian yang persis ada di belakang hotel.Kami melewati kolam renang hotel yang terdiri dari 3 kolam (kolam utk sun bathing,kolam umum dan kolam anak).Rame banget kolam renangnya mungkin ada hampir 200 orang dewasa dan anak-anak.Tapi nggak ada satupun tamu yang melayu, kecuali kita.Walah!
Setelah melalui kolam renang,kami belok ke gang kecil,lorong tempat kaki lima berjualan pakaian-pakaian pantai khas bali kira-kira 50 meter, baru deh kita sampai di pantai.Bisa dibayangkan anak-anakku yang notabene besar di Samarinda-yang sehari-hari melihat sungai mahakam tiba-tiba melihat laut yang tidak berbatas dan ombak yang berdebur-debur...Benar-benar mereka bengong dan takut-takut melepas sandal untuk merasakan pasir.
Setelah beberapa saat mereka mulai berani makin dalam menyongsong ombak. Komentarnya lucu-lucu: Mami, pasirnya bergerak! Mami air laut asin lho!- Oalah...senangnya yang punya pengalaman baru.
Begitu sampai hotel dan simpan barang-barang,kami langsung menuju pantai Legian yang persis ada di belakang hotel.Kami melewati kolam renang hotel yang terdiri dari 3 kolam (kolam utk sun bathing,kolam umum dan kolam anak).Rame banget kolam renangnya mungkin ada hampir 200 orang dewasa dan anak-anak.Tapi nggak ada satupun tamu yang melayu, kecuali kita.Walah!
Setelah melalui kolam renang,kami belok ke gang kecil,lorong tempat kaki lima berjualan pakaian-pakaian pantai khas bali kira-kira 50 meter, baru deh kita sampai di pantai.Bisa dibayangkan anak-anakku yang notabene besar di Samarinda-yang sehari-hari melihat sungai mahakam tiba-tiba melihat laut yang tidak berbatas dan ombak yang berdebur-debur...Benar-benar mereka bengong dan takut-takut melepas sandal untuk merasakan pasir.
Setelah beberapa saat mereka mulai berani makin dalam menyongsong ombak. Komentarnya lucu-lucu: Mami, pasirnya bergerak! Mami air laut asin lho!- Oalah...senangnya yang punya pengalaman baru.
No comments:
Post a Comment