Sunday, March 27, 2011

Day 3 (exploring Macau)
























































































































































































































































still day 2 (Macau)









































day 2 (Kuala Lumpur)










Pagi harinya setelah puas beristirahat,kami siap untuk berjalan-jalan lagi.Pertama-tama papi tidak lupa menulis komentar di berkas kritik dan saran hotel.Mami sempat memfoto kitchen set kuningnya.Segar,modern bersih dan super lengkap.Peralatan rumah tangganya semua memenuhi standard kualitas,termasuk panci-panci untuk masak,peralatan makan,telenan,pisau,mesin cuci dan setrika.Anyway,kami akhirnya sarapan pagi di hotel.Hmmm rupanya karena hotel baru,sarapan paginya darurat.Di salah satu ruangan apartemen

































Tuesday, March 15, 2011

Liburan berdua (lagi)






Sempat mejeng bareng BMW sauber, di Suria KLCC








Foto papi dengan latar belakang Petronas Tower di malam hari (nggak usah malu bergaya,diseputaran banyak pelancong mancanegara yg lebih edan-edanan gayanya)















Foto berdua dengan latar belakang menara petronas















Baru nyampai di stesen KLCC (dari Central stesen),banyak banget supir taxi yang nawarin ke bukit bintang















Baru turun pesawat di LCC-T KLIA,super crowded dan antrian di imigrasi panjang banget




Setelah tahun lalu (2010) sibuk dengan pekerjaan ini-itu yang tidak bisa ditinggalkan sama sekali,tahun ini kami baru berkesempatan untuk liburan (berdua) lagi ke luar negeri.Rencana liburan yang sudah diatur cukup lama (dua bulan sebelumnya)- untuk mencocokan jadwal kerja Meyi di china- ini pun bolak balik 'terancam' batal.Bagaimana tidak...pekerjaan papi saat ini sedang padat, dimana papi masih harus melakukan beberapa negosiasi pekerjaan yang penting dan beberapa penandatanganan kontrak kerja baru.Belum lagi pekerjaan interior dan konstruksi mami yang sedang mendekati waktu serah terima pada klien. Tapi puji Tuhan, rencana yang sudah disusun dapat tetap berjalan dengan baik, pekerjaan-pekerjaan pun dapat tetap berjalan walalupun kami tinggal untuk sementara waktu.Terimakasih Tuhan, Kau sangat baik... :) Hari pertama,9 maret 2011 Kami menumpang pesawat air asia ke Kuala lumpur jam 12 siang.Tentu saja untuk penerbangan internasional 2 jam sebelumnya kami harus sudah di bandara untuk melakukan check in,penyerahan bagasi dan pengisian kartu keberangkatan di imigrasi.Baru kali ini kami pergi ke luar negeri lewat bandara sepinggan balikpapan, komentar saya:praktis!...karena tidak ada banyak antrian penumpang yang ke luar negeri (hanya ada silkair ke singapore dan air asia ke KL) disamping itu bandaranya memang kecil dan sederhana sekali kalau tidak bisa dibilang jelek.Hmm...toilet penumpangnya bahkan tidak bisa disiram dan counter penjual makanan/minuman hanya 2 tempat dan sangat minim...:( Anyway,akhirnya kami berangkat juga dan di dalam pesawat juga penumpangnya hanya terisi 60%, mungkin karena rute penerbangan air asia Bpp-KL baru berlangsung 1 bulan sehingga belum terlalu populer.Pesawatnya super bersih dan dilayani mayoritas oleh pramugara berbahasa melayu dan inggris (logat melayu) plus sedikit mandarin.Mami agak takjub jua,karena kayaknya sudah bertahun-tahun setiap naik pesawat selalu menemui pramugari, baru kali ini banyak pramugara di pesawat :) Di kursi penumpang selain terdapat majalah air asia,katalog jualan diudara (dari parfum,kaos sampai gadget) ada juga daftar menu makanan untuk penumpang dengan penerbangan diatas 75 menit.Karena penerbangan Bpp-KL memakanan waktu 120 menit dan pas pula jam makan siang.Banyak penumpang yang memesan makanan pada para pramugara tersebut, olala...ternyata makanan yang ada hanya mie instant (ala malaysia) dalam gelas.Yaaaa...mau gimana lagi,habis laper!!! Lucunya ada beberapa penumpang yang marah-marah karena tidak ada makanan berat di dalam pesawat,padahal mereka sudah order dan bayar via internet....Alhasil si kepala pramugara (Papi menjulukinya sebagai si F4,soalnya tampangnya cakep ala penyanyi dari Hongkong itu deh...hahaha) dimarah-marahin penumpang yang kecewa. Akhirnya sampai juga kami di Bandara Kuala Lumpur (Kuala Lumpur International Airport) tapi di terminal LCC (Low cost carrier).Bandaranya biasa banget sih,kira-kira kayak bandara Juanda lama, cuma rameeee banget.Kami jalan dari pesawat menuju ruang imigrasi sekitar 500meter,jalannya di pinggir tempat parkir pesawat tapi ada atap untuk peneduhannya, jadi nggak terlalu panas dan tidak kehujanan.Not bad laaaahhh...Sampai di imigrasi antrian lumayan padat, kira-kira ada sekitar 20 counter, tapi yang berfungsi sekitar 10 counter dengan antrian per counter kira-kira 15 orang.Lumayan juga nunggunya...tapi akhirnya kami selesai juga dengan urusan imigrasi, dan kami langsung ambil bagasi (koper kami udah nongkrong dengan manisnya di ujung bandara,saking lamanya urusan imigrasi). Setelah membawa bagasi keluar pintu langsung belok kiri teruuuussss aja jalan sampai nemu tempat ngetemnya sky bus air asia.Lha tadinya kami bayangin skybus itu apa ya? apa kayak bis tapi jalannya di atas? (lha namanya kok pake sky segala) ternyata.....skybus itu ya sama dengan DAMRI kalo di cengkareng.hahaha....cuma namanya aja keren skybus dan badan busnya ditempelin stiker merah ada tulisan-tulisan air asianya....:) Kami naik skybus dari LCC-T ke sentral station, harga tiketnya kalo beli langsung di kondektur bisnya RM 9, tapi kami beli langsung dari internet sekalian beli tiket pesawat, jadi ada diskon menjadi RM 7.(lumayan lah...secara 1 RM=2800 IDR).Perjalanan dari LCC-T ke sentral station lumayan lama, sekitar 1,5jam...lewat jalan tol diantara kebun-kebun sawit yang bergunung-gunung.Ngelewatin sirkuit F1 sepang sambil mendengarkan 2 TKI yang duduk dibelakang kami ngomong nge'cuprus' pake bahasa jawa...:) Setelah 1,5 jam sampailah kami di sentral station, sentral station itu seperti terminal dari macam-macam alat transportasi.Ada bus dari dan ke bandara KLIA, ada train (kayak MRT nya spore yang menghubungkan area-area dalam kota), ada kommuter (yang menghubungkan kota-kota disekitar KL) trus ada juga kereta atau bis yang dari luar kota.Suasana di sentral station itu seperti mal mesra indah dengan versi lebih bersih sedikit...:) Kami sempat mengisi perut yang keroncongan dengan Burger King. Puas mengisi perut,kami siap melangsungkan perjalanan dengan MTR menuju KLCC station. Berdasarkan browsing di internet,KLCC yang nama panjangnya Kuala Lumpur Shopping Centre adalah area terpadu antara Suria Shopping Centre, Menara Kembar Petronas dan taman yang cantik banget sebagai penghijauan kota.Secara keseluruhan konsep KLCC itu bagus banget,arsitekturnya juga mantap...kalo nggak salah arsiteknya dari Brazil.Cuma jujur aja, sebagai orang indonesia yang tentunya sering mengunjungi Jakarta, KLCC itu nggak lebih bagus sih dibandingkan Grand indonesia atau Senayan city.Sorry ya... Setelah berfoto-foto ria di seputaran petronas tower (catatan>jangan sungkan buat gaya berfoto disana,karena banyak banget pelancong termasuk bule-bule yang berfoto-foto dengan gaya yang nggak kalah norak dengan kita...hehehe),kami langsung menuju apartemen tempat kami menginap yaitu sommerset.Jaraknya lumayan jauh karena kita berjalan kaki dengan membawa koper.Mestinya kami naik MTR 2 stasiun lagi dan nyampai hotel,tapi karena nggak tau yaaaa...jalannya kejauhan.Capeeee deeehh... Tapi begitu melihat kondisi bangunan sommerset agak hilang lah rasa capeknya,karena gedung itu baru belum 1 tahun, jadi asli masih kinclong.Lobbynya juga minimalis keren gitu,dengan kaca besaarrr dan sofa yang modern.Sayangnya receptionisnya 'mbencekno',setelah memblok kartu kredit kami sebagai jaminan pembayaran, receptionis mencatatat nomor CID kartu kredit papi yang semestinya tidak boleh alias ilegal.Alhasil papi marah, dan membayar jaminan dengan tunai dalam RM. Kami masuk ke kamar apartemen,sangat nyaman dan super bersih interiornya juga cantik sekali.Terutama kamar mandinya, yang dibagian bathtub menghadap ke arah kota Kuala Lumpur.Sayang sekali kecerobohan receptionis membuat keindahan hotel itu menjadi sedikit berkurang. Malamnya setelah mandi segar (kamar mandinya TOP BGT deh,bathtubnya memiliki jendela besar ke arah kota) kami mencari makan malam dengan berjalan kaki.Karena sudah jam 22 malam,pilihan makanan cukup terbatas.Akhirnya kami memilih Restalrant (ini bukan salah tulis,emang seperti itu yang tertulis di resto nya) The Manhattan Fish Market.Restonya persis di pinggir jalan dan berada di samping pizza hut.Sepertinya itu resto franchise dari amerika,yang belum ada di indonesia.Rasa makanannya standard makanan bule gitu dah,nggak terlalu spicy dan porsinya besar! Cuma perlu angkat jempol untuk kualitas kesegaran sayuran dan mutu sea foodnya.yummy!